Jumat, 29 Juni 2012

IDENTIFIKASI BIRAHI PADA TERNAK SAPI
 
Siklus birahi merupakan fase-fase birahi yang terjadi pada satu birahi dengan birahi berikutnya.
Siklus Birahi dibagi menjadi 4 fase :
  1. Proestrus 
Merupakan periode persiapan yang ditandai dengan pemacuan per­tumbuhan folikel oleh FSH. Follikel menghasilkan cairan folikel dan estradiol (estrogen) yang lebih banyak. Peningkatan  vaskularisasi pada saluran reproduksi, vulva membengkak dan vestibulum menjadi berwarna merah terang. Cervix membesar dan menghasilkan lendir Proestrus berlansung 2 - 3 hari.

  1. Estrus / birahi / heat 
Saat dimana ternak betina tidak menolak pejantan untuk melakukan aktivitas reproduksi atau kopulasi. Estrus ditandai  : -          sapi sering mengoek/melenguh
-          gelisah / tidak tenang
-          vulva membengkak  
-          vestibulum berwarna merah tua
-          pembengkakan hebat dan penjuluran lipatan-lipatan selaput lendir cervix
-          pengeluaran lendir dari vulva yang mudah melekat, jernih dan kental

Selama periode ini folikel terus membesar dengan cepat. Pada sapi betina  ovulasi tidak terjadi sampai birahi usai.

  1. Metestrus atau postestrus
Ditandai dengan berhentinya birahi secara mendadak. Ovulasi terjadi, rongga folikel berangsur mengecil dan pengeluaran lendir berhenti.

  1. Diestrus
Korpus Luteum berkembang dengan sempurna dan pengaruh hormon yang dihasilkan, progesteron tanpak pada dinding uterus. Endometrium menebal, kelenjar dan urat daging uterus berkembang sebagai persiapan uterus untuk menampung dan memberi makan embrio dan pembentukan plasenta. 
Diestrus ini akan berlansung selama kebuntingan. Bila ovum tidak dibuahi kurpus luteum  akan tetap berfungsi selama kurang lebih 19 hari.

Pada hewan tertentu fase-fase siklus birahi ini ditambah lagi fase yang disebut Anestrus, yaitu kondisi dimana sistem reproduksi ternak beristirahat. Perkembangan folikel tidak ada, uterus kecil dan anemis, cervix mengecil. Contoh hewan yang mempunyai fase anestrus : anjing, kucing dan kuda.

 Lama siklus birahi     
      Lama siklus birahi sapi antara 18 - 24 hari dengan rata-rata 21 hari. Lama siklus birahi pada kuda 20 - 23 hari, akan lebih panjang pada musim semi dan akan lebih pendek pada bulan juni sampai september.

Lama Birahi
      Pada sapi, lama birahi berkisar antara 6 - 30 jam dengan rata-rata 12 jam. Sapi dewasa rata-rata birahi selama 19,3 jam, sapi dara rata-rata birahi selama 16.1 jam. Rata-rata birahi kambing 24 jam.

Tanda Birahi :
-          ada lendir transparan di vulva
-          gelisah
-          melenguh/mengoek
-          sering kencing
-          betina diam bila dinaiki pejantan
-          abang, abu, angat (vulva memerah, membengkak dan hangat)

Penyimpangan birahi
       Penyimpangan birahi terjadi bila ada perubahan hormonal  atau kelainan yang terjadi di ovarium.  contohnya Sapi perah betina masih ada yang birahi sampai kebuntingan triwulan kedua dan kejadi­an itu normal  ± 30 % dari populasi. Penyimpangan yang lain adalah hewan tidak birahi dan juga tidak bunting karena adanya cyste ovari

Peranan hormon dalam siklus birahi
         Pada akhir fase diestrus, corpus luteum mempunyai peranan menenangkan alat kelamin dengan sekresi progesteron dan mengalami kemunduran fungsi yang disebabkan oleh  pengaruh prostaglandin yang dihasilkan oleh uterus. Setelah produksi progesteron merendah, yang berarti pencegahan produksi FSH - RH/LH - RH oleh hypothalamus dihilangkan. Sehingga FSH dan LH dilepaskan oleh hypofisa anterior. FSH merangsang folikel tertier pada ovarium untuk tumbuh menjadi folikel de graaf dan menghasilkan estrogen. Semakin masak folikel de graaf semakin banyak produksi estrogen yang akhirnya mencegah produksi FSH dan merangsang terhadap produksi LH. Disamping itu estrogen juga menyebabkan vaskularisasi pada alat kelamin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar