Kamis, 28 Juni 2012

Identifikasi Alat Kelamin Ternak Jantan dan Betina Serta Fungsinya

Identifikasi Alat Kelamin Ternak Jantan dan Betina Serta Fungsinya

 


I.                   Identifikasi Alat Kelamin Ternak Jantan


Secara anatomik, alat kelamin jantan dapat dibagi menjadi 3 bagian besar yaitu :
  1. Gonad atau Testes (kelenjar kelamin), merupakan bagian alat kelamin utama
  2. Saluran reproduksi terdiri atas : Epidydimis, Vas Deferens dan Uretra, Kelenjar-kelenjar mani terdiri atas : kelenjar vesiku­laris, kelenjar prostata dan kelenjar bulbourethralis atau kelenjar cowper
  3. Alat kelamin bagian luar yaitu :
-          Penis sebagai kopulasi, penyalur mani dan urine yang di  bungkus preputium
-          Skrotum

T E S T E S

        Bentuk Testes bulat panjang dengan sumbu memanjang kearah vertikal. Pada sapi dewasa panjang testes 12 sampai 15 cm dan diameter antara 6 sampai 8 cm. Berat testes antara 200 sampai 500 gram, tergantung pada umur, jenis sapi dan kondisi makanan. Lapisan-lapisan pembungkus testes dari luar kedalam adalah : epidermis, korium, tunika dartoz, tenunan pengikat longgar, tunika vaginalis komunis, rongga sempit (lanjutan peritoneum), tunica albugenia, parenchym.

Fungsi Testes :
  1. Menghasilkan sel kelamin jantan ( spermatozoa )
  2. Menghasilkan hormon kelamin jantan androgen/testosteron     

Epidydimis

Terdiri dari   :
  1. bagian kepala (caput epidydmis)
  2. bagian badan (corpus epidydimis)
  3. bagian ekor (cauda epidydimis)

Fungsi epidydimis   :
Transportasi, konsentrasi, pemasakkan/pende­wasaan dan tempat sementara (timbunan) spermatozoa.

Skrotum  

Skrotum adalah kantong testes yang berfungsi mengatur tempera­tur testes dan epidydimis supaya tetap bertemperatur 4ºC sampai 7ºC lebih rendah dari temperatur tubuh normal dan melindungi testes dari pengaruh luar secara langsung.

Kelenjar-kelenjar pelengkap

      Kelenjar vesikularis, menghasilkan cairan agak kental dan lengket berfungsi memberi makanan, menambah volume dan mengatur pH semen. Kelenjar Prostata, pada sapi jumlahnya sepasang, bentuknya bulat dan jauh lebih kecil dibanding kelenjar vesikularis. Kelenjar Cowper bentuknya bulat dan biasanya terlihat adanya tetesan-tetesan cairan dari penis yang diperkirakan berfungsi membersihkan uretra dari sisa-sisa urin.

Uretra

     Uretra adalah saluran yang berfungsi ganda yaitu sebagai saluran urine dan saluran air mani (sperma), terbentang dari selepas vasdeferens sampai ke ujung penis. Khusus untuk kambing dilengkapi dengan tonjolan uretra pada ujung penis yang disebut processus urethralis

Mekanisme Ejakulasi
    Dibagian pangkal uretra, yaitu bagian yang meluas dengan urat daging licin pada dindingnya, sebagai muara kelenjar vesikularis, prostata dan ampulla.
Dekat sebelum kopulasi terjadi masa sperma yang berkonsentrasi tinggi non motil dikeluarkan oleh ampulla kepangkal uretra yang meluas. Pada waktu yang sama keluar pula sekresi kelenjar-kelenjar vesikularis dan prostata, bercampur dibagian yang luas dari uretra itu, muara kantung kemih tertutup oleh Colliculus seminallis.

    Kelenjar cowper bertugas membersihkan dan menetralkan sisa-sisa urin dalam uretra. Cara berkontraksi dinding pangkal urethra sangat mendadak sehingga sekresinya keluar dengan memancar. Pada sapi bila ujung penis telah menyentuh mukosa vagina maka dengan cepat penis itu menjulur panjang dan disertai dorongan kontraksi otot-otot daging pinggang dan panggul, penis meluncur ke vagina sampai ke mulut cervix bagian belakang. Apabila ujung penis tidak sampai dibagian ini, maka muskulator dinding pangkal urethra ber­kontraksi dan ini menyebabkan terpancarnya semen ke dalam partio vaginalis cervicis atau ke dalam lumen servix.

    Setelah terpancarnya semen, penis mengendor, relax dan ditarik keluar dari vagina. Waktu yang diperlukan saat masuknya penis sampai ejakulasi pada sapi ± 5 detik, sedangkan babi dan kuda sampai 15 menit.

Penis dan Praeputium
    Penis mempunyai 2 fungsi yaitu menyemprotkan semen ke dalam alat reproduksi betina dan untuk saluran perkemihan. Berbeda dengan jenis hewan lain penis ruminansia mempunyai bagian yang berbentuk huruf S disebut Flexura Zygmoidea pada saat tidak ereksi dan dilengkapi dengan otot retraktor penis untuk meluruskannya sewaktu ereksi.

    Preputium berasal dari kulit yang berfungsi melindungi penis dari pengaruh luar dan kekeringan.

Spermatogenesis

    Pembentukan spermatozoa dinamakan spermatogenesis yang terdiri dari 3 tahap :
  1. Spermatocytogenesis, disebut juga tahap proliferasi atau memperbanyak. Pada fase ini terjadi pembelahan mitosis beberapa kali dan hasil akhirnya spermatosit I .
  2. Miosis , Spermatosit I akan mengalami miosis  hasil akhirnya spermatid yang bentuknya telah memiliki ekor yang kecil
  3. Spermiogenesis, pada tahap ini spermatid akan menjadi spermatozoa melalui 4 fase yaitu fase Golgi, fase mantel, fase acrosom dan fase pematangan.
Spermatozoa dihasilkan terus menerus dan dicadangkan dalam epidydimis.  Sewaktu di tubuli seminiferi spermatozoa tidak bergerak baru mulai aktif bergerak setelah di epidydimis.


II.                Identifikasi Alat Kelamin Ternak Betina

Secara anatomis, alat kelamin ternak betina dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
  1. Gonad atau ovarium, merupakan alat kelamin yang utama dan  menghasilkan ovum
  2. Saluran reproduksi betina, terdiri dari oviduct (tuba fallopii), uterus (kornu, korpus dan serviks uteri) dan vagina
  3. Alat kelamin bagian luar, klitoris dan vulva
Pada bangsa burung, organ reproduksi berbeda dengan hewan menyusui, dimana ovarium sampai ke uterus hanya satu yaitu sebelah kiri saja yang berkembang. Sedang yang sebelah kanan tidak berkembang. Pada hewan menyusui ovarium dan saluran reproduksinya terpisah, tetapi keduanya bergabung dalam ruang abdomen.

Ovarium
Pada hewan menyusui jumlahnya dua dan berada dekat ginjal, ukurannya tergantung pada umur dan masa reproduksi ternak betina. Pada hewan yang sering beranak, ukuran ovariumnya dapat menjadi  2 kali ukuran ovarium betina dara. Bentuk ovarium bervariasi menurut species hewan dan tergantung pula pada jenis hewan Polytocous (POLITOKuS) dalam satu kali kelahiran menghasilkan banyak anak atau monotocous (MONOTOTES/satu kali kelahiran menghasilkan satu anak).

Folikel
      Folikel ovarium berasal dari epitel benih yang melapisi ovarium. Pertumbuhannya terbagi atas   4 stadium :
  1. Tahap pertama
Pertumbuhannya terjadi pada waktu hewan betina masih dalam kandungan dan setelah lahir.

  1. Tahap kedua
Folikel primer berkembang menjadi folikel sekunder terjadi pada waktu hewan betina telah lahir dan mengalami proses pendewasaan tubuh, tidak semua folikel primer dapat berkembang menjadi folikel sekunder.
Folikel tertier, yaitu folikel sekunder yang telah tumbuh dewa­sa, dimana sel-sel granulosa lebih banyak, folikel lebih besar.

  1. Tahap ketiga
Perubahan dari folikel tertier menjadi folikel De graaf (folikel masak). Perubahan ini terjadi hanya beberapa hari menjelang estrus dan menghasilkan estrogen.

       Suatu ovarium dalam mempunyai folikel-folikel yang berdegenerasi, artinya tidak berhasil menjadi folikel de graaf.

Ovulasi
     Ovulasi adalah peristiwa pecahnya folikel De Graaf dan keluarnya ovum dari dalam folikeIII.

Korpus Luteum
     Setelah ovulasi, terjadilah kawah pada permukaan ovarium yang kemudian terisi darah dan cairan limfe serta berwarna merah, dan disebut korpus rubrum. Kemudian lama-lama mengecil dan berwarna coklat kepucatan atau coklat keputihan dan disebut korpus albicans.

Peranan korpus luteum
  1. Korpus luteum periodikum, yaitu  korpus  luteum  yang tumbuh dan beregresi dalam siklus birahi
  2. Korpus luteum gravidatum, yaitu korpus luteum yang menyertai kebuntingan, berfungsi merawat kebuntingan dengan progesteronnya.
  3. Korpus luteum persisten, yaitu korpus luteum yang merupakan gangguan terhadap siklus birahi, hewan betina  dewasa  tidak birahi dalam waktu yang lama walaupun tidak bunting.

Saluran Reproduksi Betina pada Hewan Menyusui terdiri dari  :
-          Ovidukt atau tuba fallopi
-          Uterus
-          Servix
-          Vagina

Ovidukt
     Merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dan uterus serta tergantung oleh messosalphink. Saluran ini berfungsi menerima sel telur, pembuahan/fertilisasi, saluran spermatozoa dan transportasi ovum yang telah dibuahi menuju ke uterus serta kapasitasi spermatozoa.

Uterus
Uterus terbagi atas Kornu uteri, Korpus Uteri, Servix Uteri 

Bentuk-bentuk Uterus :
a.       Uterus Duplex  :
Serviks ada dua buah korpus uteri
tidak ada kornu uteri terpisah
contoh : tikus, marmut, kelinci

b.      Uterus bikornis  :
Serviks hanya satu korpus uteri sangat
pendek contoh : babi

c.       Uterus bipartitus :
Servix satu korpus uteri jelas dan panjang
contoh : kucing, anjing, sapi, domba

d.      Uterus simplex  :
kornu uteri tidak ada korpus uteri besar
servix hanya satu  contoh : primata


Fungsi Uterus :
-          Menghasilkan cairan uterus
-          Kapasitasi spermatozoa
-          Menghasilkan progesteron
-          Sebagai tempat implantasi/nidasi
-          Sebagai tempat perkembangan embrio
-          Transportasi spermatozoa

Serviks
      Terletak diantara korpus dan vagina. Fungsi serviks adalah terutama menutup lumen uterus sehingga mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam uterus.

Vagina
      Terbagi atas bagian vestibulum, yaitu bagian sebelah luar yang berhubungan dengan vulva, dan portio vaginalis cervices yaitu bagian kesebelah serviks. Batas dari dua bagian ini adalah tepat di kranial munculnya uretra.

Oogenesis
      Sama halnya dengan spermatogenesis, oogenesis (pembentukan sel telur) juga mengalami tahap proliferasi, tahap miosis dan transfor­masi. Pada kelamin betina dimulai proses pembentukan sel telur saat embrional, berhenti setelah lahir dan mulai lagi setelah balig.

  1. Oogonia
Bakal sel telur akan bermitosis membentuk ± 7 juta oosit I dan pada waktu lahir tinggal ± 2 juta dan setelah umur 7 tahun pada manusia hanya tersisa 300.000.
  1. Miosis
Miosis dimulai semenjak embrio umur 6 bulan dan berhenti waktu lahir, dimulai kembali setelah dewasa kelamin didalam folikel. Hasilnya adalah oosit sekunder (II) yang siap untuk dibuahi bila  dilepaskan oleh folikel De Graff.

  1. Transformasi
Ada 3 arah   :  -  Penyimpanan Yolk, pigmen.
                        -  Organisasi daerah bakal
                        -  Penentuan selaput pelindung

Pematangan tidak terlalu kentara bila dibanding spermatogenesis



 
Daftar pustaka  :

     -   Ilmu Reproduksi Hewan. Oleh Dr Soebadi Partodiharjo         
     -   Fisiologi Reproduksi Ternak dan Inseminasi Buatan,  oleh Salysburg, G.W.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar